coklat bersama kelebihan dan kekurangannya tetap banyak disukai banyak orang dari berbagai kalangan, berbagai usia, berbagai tempat dan berbagai suasana. semangat educoklatz manis semoga menjadi inspirasi. Mari kita belajar melalui coklatz

Minggu, 14 Agustus 2011

SALAM KEBEBASAN

17 Agustus 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Perjuangan para pahlawan yang gugur di medan juang dengan segala kemampuannya. Tanpa menghiraukan keselamatan jiwa raganya, mereka berjuang mati-matian melawan semua rasa ketakutannya membela tanah air tercinta yang seluruh kekayaan, martabat dan harga dirinya telah dirampas dan dicabik-cabik sehingga tak berupa. 

Indonesia sebuah negara kepulauan yang mempunyai beragam kekayaan alam yang indah, pulau yang tersebar dan berjajar rapi, keramahan para penduduknya dan segala keindahan budayanya yang membuat seluruh dunia berdecak kagum melihatnya.

Tuhan telah menciptakan Indonesia dengan segala kelebihannya sehingga banyak sekali yang menginginkannya dan memilikinya. Dengan segala ketamakannya para penjajah mengeruk segala yang ada dalam negara yang indah itu. Tanpa belas kasihan mereka mengambil dan merampas yang bukan menjadi miliknya. Kekayaannya diambil, rakyatnya ditindas dan tak sedikitpun diberi kesempatan menikmati apa yang telah Tuhan anugrahkan untuk tanah airnya.

Indonesia Tanah Air beta.
Pusaka abadi nan jaya.
Indonesia sejak dulu kala 
tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
dibuai dibesarkan bunda
tempat berlindung dihari tua
tempat akhir menutup mata.

Nyanyian itu mendayu mengingatkan segala kekayaan dan kenyamanan yang menjadi pujaan dari semua orang yang tinggal di dalamnya. 

Tertegunku membayangkan perjuangan para pahlawan pendahulu kita, inginku memberikan segala semangat, seluruh jiwa seluruh raga seluruh rasa yang menggebu-gebu untuk membantu mereka mempertahankan negara tercinta.

Namun kembali kuhapus bayanganku, apa jadinya aku jika hidup dimasa itu. Berkelahi pun aku tak berani, melihat orang menangisku pasti ku ikut menangis, melihat darah berceceran pun kadang membuat lututku mendi gemetar, apalagi ku harus menjadi seorang pemberani yang melawan penjajah. BOHONG...jika ku mengatakan berani kembali ke masa itu diman semua ketakutan bercampur berpadu menjadi sebuah akumulasi. Jangankan menghadapi musuh mungkin untuk menatap kehidupanku pasti ku akan ketakutan...

Tuhan memberikankun kesempatan lain, aku terlahir diman masa itu telah berlalu. Kini ku tak perlu lagi menenteng bambu runcing atau senapan panjang. Aku terlahir dalam dunia yang nampak jauh lebih baik, jauh lebih indah, jauh lebih damai daripada massa itu.

Aku tercipta sebagai seorang pembaharu yang berkewajiban mengemban amanah bangsa untuk mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan,,,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar